Selasa, 14 Juli 2015

Lazisnu Gunungkidul Santuni Yatim dan Dhuafa

Lembaga Amil Zakat, Infak dan Shadaqah (LAZISNU) Kabupaten Gunungkidul pada bulan Ramadhan ini memberikan santunan kepada 223 anak yatim dan dhuafa yang tersebar di berbagai Kecamatan di wailayah setempat.
Untuk wilayah Kecamatan Wonosari pembagian santunan dilakukan di gedung PCNU yang secara simbolis diserahkan oleh Ketua PCNU Kabupaten Gunungkidul, Drs. H. Masdjuri, M.Si. dan Direktur Lazisnu D.I. Yogyakarta serta disaksikan jajaran Pengurus dan Dai Ramadhan PCNU.

"Kalau pada tahun sebelumnya bantuan berupa paket alat sekolah, maka pada saat ini paket yang dibagikan berupa uang tunai. Alhamdulillah dari tahun ke tahun Lazisnu Gunungkidul mengalami perkembangan yang menggembirakan sehingga dapat semakin banyak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat." kata Ketua Lazsnu Gunungkidul, Zuhdan Aris.

Kami mengucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada seluruh mitra yang membantu terlaksananya program program kami, terlebih kepada donatur yang telah mempercayakan kami. Program unggulan kami adalah Nyantri dan Sekolah Gratis, pemberian Beasiswa, dan bantuan kemanusiaan lainnya. tambahya.

Sabtu, 27 Juni 2015

Kualitas Puasa

Puasa bukan hanya merupakan ritual keagamaan yang dikerjakan oleh manusia. Karena sebenarnya ada beberapa hewan juga berpuasa atau tidak makan agar mereka tetap terus melangsungkan kehidupan. Diantara hewan-hewan yang berpuasa tersebut sudah tidak asing lagi di telinga kita, seperti hewan berikut ini:

Ayam
Hewan pertama yang melakukan puasa adalah ayam betina. Ayam akan melaksanakan puasa sekitar 13 hari. Puasa ini dia lakukan untuk calon-calon ayam baru.

Seperti yang telah kita ketahui, bahwa ayam betina itu berpuasa demi menghangatkan suhu badannya. apalagi ayam betina tidak bisa beraktivitas, termasuk makan dan minum, saat mengerami telur. Jika induk ayam tidak sabar dalam berpuasa maka telur yang dieraminya akan busuk dan selanjutnya anak ayam akan mati.

Ular
Hewan lain yang juga ikut puasa adalah ular. Ular akan melaksanakan puasa setelah menelan mangsanya. apalagi jika tubuh mangsanya lebih besar dari tubuh ular tersebut. Hal ini dilakukan karena ular memerlukan waktu lebih lama untuk memproses mangsanya. Puasa ular biasanya berkisar antara 2 sampai 3 minggu.
Selain itu, selama proses berpuasa, ular juga akan mengganti kulitnya. Jika dia berpuasa maka akan mempermudah proses pergantian kulit karena suhu tubuhnya meningkat.

Ulat
Terakhir, hewan yang juga berpuasa adalah ulat. Banyak yang menyebut seharusnya puasa Ramadhan adalah puasa yang menyerupai puasa ulat. ada fase menjadi kepompong dalam siklus hidup ulat. Di fase ini perilaku yang sebelumnya rakus, tak tahu malu dan merugikan orang lain mulai terkikis perlahan. Yang ada kemudian adalah sebuah mahluk baru bernama kupu-kupu yang tunduk pada aturan Allah SWT.

Setelah menjadi kupu-kupu ia tak lagi makan sembarangan. Mungkin hanya meneguk sedikit air embun pagi hari. Ia juga tak lagi berkeliaran yang menyebabkan pemilik tanaman menjadi resah. Banyak yang mengatakan bahwa fase kepompong berkisar antara 15 - 20 hari. Sedikit cepat daripada puasa Ramadhan yang dikerjakan kaum muslimin. Namun, coba kita lihat hasilnya.
Setelah masa kepompong selesai, maka tak ada lagi keburukan yang menempel dalam pribadi sebuah mahluk bernama kupu-kupu. Yang ada hanyalah keanggunan, kebersihan dan ketertiban. Kupu-kupu bukan lagi seperti ulat yang telah menjadi masa lalunya. Biarlah dulu pernah dicaci maki dan dihina, namun sekarang dipuja lantaran keindahannya. Sungguh perubahan drastis yang luar biasa.

Lalu Bagaimana Dengan Puasa Kita, Manusia? Nah, ini yang menjadi pertanyaan. Apakah puasa yang kita kerjakan seperti ular yang hanya sekedar ingin mempercantik dan memperindah kulit (tubuh) saja, atau seperti ayam betina yang puasa demi merubah telur menjadi anaknya sedangkan dirinya tetap menjadi ayam seperti sedia kala.

Atau malah puasa yang kita kerjakan seperti puasa yang dilakukan oleh ulat; Berpuasa untuk merubah diri dari ulat yang buruk rupa dan perangai menjadi kupu-kupu yang cantik tubuh dan tingkah laku.

Tentunya pertanyaan ini tak bisa kita tanyakan pada ular, ayam ataupun ulat dan kupu-kupu. Karena jawabannya sudah ada di dalam hati kita masing-masing.

Oleh karena itu, tidakkah kita menginginkan ibadah Ramadhan kita (khususnya puasa) berhasil mengubah pribadi kita? Tidak malukah kita jika selepas Ramadhan alih-alih peningkatan amal, justru kemerosotan ibadah kembali kita ulangi? Maka, tidak ada pilihan lain bagi kita, selain memanfaatkan dengan sungguh-sungguh momen Ramadhan ini. Baik secara kualitas maupun kuantitas. Kobarkan semangat optimal untuk beramal dan beribadah di bulan suci. Tidak ada jaminan tahun depan Ramadhan bisa kita temui lagi. Semoga ridho Allah selalu menyertai. Amiin.

Rabu, 06 Mei 2015

Senin, 07 Juli 2014

Lazisnu Gunungkidul Salurkan 200 Paket Alat Sekolah

Bagi  kaum fakir miskin dan duafa, kemiskinan bukanlah hal yang harus terus diratapi. Kemiskinan adalah hal yang harus dicari jalan keluarnya agar kondisi hidup mereka bisa berubah.
Semangat mencari jalan keluar  itulah yang mendorong Lazisnu Gunungkidul menjalankan program program unggulannya untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Gunungkidul.
Pada tanggal 3 dan 4 Juli 2014, bersamaan dengan peluncuran Dai Ramadlan PCNU Gunungkidul, Lazisnu Gunungkidul mennyalurkan bantuan para donator yang diwujudkan Paket Alat Sekolah sebanyak 200 (dua ratus) paket masing masing terdiri dari tas, 1 pak buku tulis, pulpen, pensil, penggaris, dan penghapus. 
Sebelumnya juga telah didistribusikan dana zakat, infak, dan sedekah  sebanyak Rp. 104.204.000,00 (seratus empat juta dua ratus empat ribu rupiah) melalui berbagai program yaitu:
NuCare (Program tanggap darurat untuk bencana, layanan mustahik untuk bantuan kemanusiaan, bantuan hidup, bantuan kesehatan, ibnu sabil dan bantuan aksi kemanusiaan lainnya) sebanyak Rp. 12.250.000,00
NuSmart (Program layanan mustahik untuk biaya pendidikan dan beasiswa kepada para siswa, santri dan mahasiswa yang tidak mampu) sebanyak Rp. 27.784.000,00
NuPreneur (Program pemberdayaan ekonomi mikro melalui pemberian modal usaha bergulir agar tercipta kemandirian usaha) sejumlah Rp. 4.170.000,00
Dalaz  sejumlah Rp. 60.000.000,00
Kini, Lazisnu Gunungkidul mempunyai program baru, DALAZ
DALAZ merupakan program pengumpulan dana sedekah dari masyarakat untuk dijadikan sebagai modal usaha bekerja sama dengan pihak ketiga sebagai pelaku usaha. Keuntungan/bagi hasil dari DALAZ inilah yang kemudian menjadi sumber dana tetap Lazisnu Gunungkidul untuk melaksanakan program-programnya, terutama untuk mengangkat anak asuh dari kaum miskin dan duafa agar dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, sehingga kondisi hidup mereka bisa berubah.
Donasi dapat dilakukan melalui transfer ke nomor rekening BRI Cabang Wonosari: 0153-01-010632-53-9 a.n. LAZIS NU GUNUNGKIDUL, call centre 0877 3922 3444.

Sabtu, 14 Juni 2014

Launching DALAZ dan Distribusi ZIS


Bagi  kaum fakir miskin dan duafa, kemiskinan bukanlah hal yang harus terus diratapi. Kemiskinan adalah hal yang harus dicari jalan keluarnya agar kondisi hidup mereka bisa berubah.
Semangat itulah yang mendorong Lazisnu Gunungkidul meluncurkan program DALAZ (Dana Abadi Lazisnu Gunungkidul) yang diselenggarakan pada hari Jum’at Tanggal 30 Mei 2014 di Kantor PCNU Kabupaten Gunungkidul.
DALAZ merupakan program pengumpulan dana sedekah dari masyarakat untuk dijadikan sebagai modal usaha bekerja sama dengan pihak ketiga sebagai pelaku usaha. Keuntungan/bagi hasil dari DALAZ inilah yang kemudian menjadi sumber dana tetap Lazisnu Gunungkidul untuk melaksanakan program-programnya, terutama untuk mengangkat anak asuh dari kaum miskin dan duafa agar dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, sehingga kondisi hidup mereka bisa berubah.
Bersamaan dengan peluncuran program DALAZ tersebut juga didistribusikan dana zakat, infak, dan sedekah  sebanyak Rp. 84.204.000,00 (delapan puluh empat juta dua ratus empat ribu rupiah) melalui berbagai program yaitu:
NuCare (Program tanggap darurat untuk bencana, layanan mustahik untuk bantuan kemanusiaan, bantuan hidup, bantuan kesehatan, ibnu sabil dan bantuan aksi kemanusiaan lainnya) sebanyak Rp. 12.250.000,00
NuSmart (Program layanan mustahik untuk biaya pendidikan dan beasiswa kepada para siswa, santri dan mahasiswa yang tidak mampu) sebanyak Rp. 7.784.000,00
NuPreneur (Program pemberdayaan ekonomi mikro melalui pemberian modal usaha bergulir agar tercipta kemandirian usaha) sejumlah Rp. 4.170.000,00
Dalaz  sejumlah Rp. 60.000.000,00
Donasi dapat dilakukan melalui transfer ke nomor rekening BRI Cabang Wonosari: 0153-01-010632-53-9 a.n. LAZIS NU GUNUNGKIDUL, call centre 0877 3922 3444.

Kamis, 15 Mei 2014

Distribusi Lazisnu Gunungkidul Prioritaskan Lokasi Sekitar Donatur

Untuk menumbuhkan dan mempertahankan  hubungan emosional sesuai prinsip agama Islam  antara donatur dan penerima dana zakat, infak, dan sedekah, Lazisnu Gunungkidul memprioritaskan lokasi sekitar donatur sebagai sasaran distribusi. Lokasi lokasi sasaran distribusi Lazisnu Gunungkidul yang telah dilaksanakan antara lain: MI YAPPI BANSARI,  MI YAPPI NGUNUT, MI YAPPI WIYOKO, MI YAPPI NOLOGATEN, MTs DARUL QURAN, PP FAJRUSSA'ADAH, MI MAARIF MULO, MTs AL I'ANAH, TPQ AL IKHLAS SIYONO, TPQ SYAROFUL UMMAH, KAMAL, MODAL USAHA DI SIRAMAN DAN SIYONO, dan lain lain.
Baru baru ini juga telah melaksanakan distribusi ke PAUD ISTIQOMAH NGRANCANG, MI YAPPI GUBUGRUBUH, MI YAPPI TANJUNG, MI YAPPI NGLERI, MI YAPPI BALEHARJO, MI YAPPI RANDUKUNING, dan  BIAYA RUTIN ANAK ASUH untuk nyantri.
Dalam pelaksanaan distribusi tersebut selalu disampaikan nama nama donatur disekitar lokasi itu demi menumbuhkan hubungan baik antara donatur dan penerima donasi.

Senin, 12 Mei 2014

Dana Abadi Lazisnu Gunungkidul

Lazisnu Gunungkidul telah berhasil mengangkat beberapa anak asuh dari daerah pinggiran Gunungkidul dan telah nyantri di PP Darul Qur'an Wal Irsyad serta PP Fajrussaadah Wonosari. Dalam waktu dekat akan mengangkat 3 (tiga) anak asuh lagi untuk nyantri dan sekolah. Untuk menopang pembiayaan program ini, lazisnu gunungkidul membuka kesempatan kepada para dermawan untuk bergabung sebagai donatur dalam DALAZ (Dana Abadi Lazisnu Gunungkidul). Dalaz merupakan program pengumpulan dana non zakat untuk dijadikan modal usaha. Nantinya bagi hasil dari modal usaha ini akan digunakan untuk membiayai program program lazisnu gunungkidul, utamanya pembiayaan nyantri dan sekolah anak asuh. Bagi yang berminat, dana dapat ditransfer melalui rekening lazisnu gunungkidul